Call for Proposal Pundi Perempuan
Poedjiati Tan- www.Konde.co
Jakarta, Konde.co – Kekerasan dan perempuan seolah menjadi satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Sepanjang tahun 2019 saja terdapat 406.178 kasus kekerasan terhadap perempuan di Indonesia yang terekam di Catatan Tahunan (CATAHU) Komnas Perempuan Tahun 2019. Jumlah ini meningkat cukup tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 348.466 kasus.
Berangkat dari permasalahan tersebut, Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan di tahun 2020 kembali membuka dana hibah Pundi Perempuan. Dana hibah akan diberikan pada komunitas/organisasi masyarakat sipil yang memberikan layanan dan pendampingan kepada perempuan korban kekerasan di Indonesia.
Untuk itu IKa dan Komnas Perempuan mengundang komunitas atau organisasi untuk mengikuti seleksi penerimaan Dana Hibah Pundi Perempuan tahun 2020 dengan cara mengirimkan proposal. Proposal dana hibah ini bisa dikirimkan dari tanggal 14 Januari hingga 14 Februari 2020.
Komunitas atau organisasi yang akan dipilih harus memenuhi syarat: komunitas atau organisasi yang telah memberikan layanan bagi perempuan korban kekerasan minimal 5 kasus perbulannya, tidak sedang menerima dana bantuan operasional baik dari pemerintah maupun lembaga donor lainnya, memiliki sistem kerja yang menjamin adanya akuntabilitas serta menyertakan 2 nama referensi dalam proposal.
Proposal yang masuk akan diseleksi oleh panitia pengarah dari Indonesia untuk Kemanusiaan (IKa) dan Komnas Perempuan. Sedangkan pengumuman penerima dana hibah akan dilakukan pada akhir Maret 2020. Tahap berikutnya adalah tahap penggunaan dana oleh komunitas/ organisasi terpilih.
3 (tiga) komunitas/ organisasi yang terpilih akan memperoleh dana hibah sebesar Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) yang dapat digunakan untuk mendanai pendampingan dan pelayanan kepada perempuan dan anak korban kekerasan serta berkesempatan untuk memperoleh berbagai sumberdaya lainnya yaitu jaringan, pengetahuan & kerelawanan.
Program Pundi Perempuan ini mulai dilakukan pada tahun 2003. Hingga saat ini Pundi Perempuan telah memberikan dukungan kepada 82 organisasi penyedia layanan bagi perempuan korban kekerasan, yang tersebar di hampir di seluruh wilayah Indonesia dari Papua hingga Aceh.
Pundi Perempuan merupakan women’s fund atau dana hibah perempuan pertama di Indonesia yang hadir dalam konteks persoalan kekerasan terhadap perempuan di Indonesia dan dalam dinamika dana yang tersedia untuk perubahan sosial.
Digagas oleh Komnas Perempuan pada tahun 2001, dan mulai tahun 2003 dikelola bersama IKa (Indonesia untuk Kemanusiaan). Pundi Perempuan menghadirkan model hibah yang memberdayakan, sesuai dengan nilai-nilai perubahan sosial yang diharapkan.
Kegiatan dalam Pundi Perempuan antara lain melakukan penggalangan, pengelolaan, pengembangan dan pendistribusian sumber dana yang akuntabel, memberi dukungan dan mendorong keberlanjutan organisasi, komunitas atau individu yang memiliki inisiatif penghapusan kekerasan terhadap perempuan. Memberikan dukungan bagi kesehatan, keselamatan, kesejahteraan dan kapasitas perempuan pembela HAM. Serta membangun dan mengembangkan jaringan baik di tingkat lokal, nasional dan internasional untuk memperkuat peran Pundi Perempuan.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan klik format proposal pada link berikut: Call for Proposal Dana Hibah Pundi Perempuan 2020 http://www.indonesiauntukkemanusiaan.org/site/kabar/detail/80/call-for-proposal-dana-hibah-pundi-perempuan-2020 atau bisa juga melalui surel: info@indonesiauntukkemanusiaan.org atau via telp. Ika (081386735816)
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- Agenda HAM (1)
- Agenda Perempuan (6)
- catatan peristiwa (15)
- film (10)
- perempuan inspiratif (5)
- peristiwa (41)
- perspektif (58)
- Resensi Film (3)
Powered by Blogger.
Site Map
Kasus Aice: Dilema Buruh Perempuan Dan Pentingnya Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Para pekerja perempuan sedang bekerja di pabrik wig, Yogyakarta, 13 Desember 2019. RWicaksono/Shutterstock Aisha Amelia Yasmin , The Convers...
Popular Posts
-
Christophe Petit Tesson/EPA Sarah L. Cook , Georgia State University ; Lilia M. Cortina , University of Michigan , dan Mary P. Koss , Univer...
-
Co-working space telah menjadi sebuah cara yang innovative untuk bekerja diluar kantor pusat tanpa menjadi bekerja sendiri di rumah. (Shutte...
-
Apa yang salah dengan janda? Selama ini banyak pandangan miring tentang janda, seolah-olah yang dilakukan dan diputuskan oleh janda selalu s...
-
Sebuah gerakan global yang bernama “One Billion Rising” diadakan setiap tanggal 14 Februari, tepat di hari Valentine. Apakah One Billion Ris...
-
*Lala Firda- www.Konde.co Konde.co- Menjadi feminis di usia 17 adalah sesuatu yang langka yang saya jumpai di masa lalu. Tapi saya sudah mel...
-
Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Setelah sebelumnya panitya seleksi pemilihan anggota Komnas Perempuan menyerahkan 20 calon an...
-
*Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Jurnalis adalah pekerja yang banyak berada di tengah kerumunan. Mereka berada di kerumunan m...
-
Konde.co- Menjelang siang hari tanggal 17 Februari 2020, salah satu pengurus Serikat Buruh, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indone...
-
Atalia (bukan nama sebenarnya), 28 tahun stress bukan kepalang. Wabah Corona atau Covid-19 ini membuatnya cemas. Ia cemas dengan keadaan pac...
-
Single and very happy? fizkes/ShutterStock Karel Karsten Himawan , Universitas Pelita Harapan Tren pertumbuhan orang lajang di negara Barat ...
Total Pageviews
Home Top Ad
space iklan
Cari Blog Ini
Blog Archive
-
▼
2020
(89)
-
▼
January
(27)
- 5 cara kita bisa bantu menyelesaikan masalah krisi...
- Compress 2020 Ajak Jurnalis Muda Berani Berkolabor...
- Film Bombshell, Kisah Pelecehan Seksual Menimpa Pe...
- Pekerja Migran, Stigma sebagai Pembawa Penyakit Hi...
- Korban Kekerasan Seksual, Jalan Panjang Menuntaska...
- Jurnalis Perempuan Bicara: Ngobrol tentang Media P...
- Problem Jurnalis Perempuan: Stigma Malas Ketika Me...
- Perempuan Arab Saudi sedang berjuang untuk kebebas...
- Menstruasi tak Hanya Menjadi Urusan Perempuan
- Apa bedanya pencabulan,serangan seksual,pelecehan ...
- Jika Disahkan, Apa Dampak Omnibus Law Bagi Buruh P...
- 10 Tanda Kekerasan yang Dialami Perempuan Muda
- Film NKCTHI: Ini Cerita tentang Keluarga yang Norm...
- Call for Proposal Pundi Perempuan
- Pemberitaan Kekerasan Seksual: Antara Sensasionali...
- Pencemburu, Stigma Negatif yang Dilekatkan pada Pe...
- Razia LGBT Walikota Depok Merupakan Tindakan Pelec...
- Apakah Omnibus Law dan Mengapa Buruh Perempuan Men...
- Komunitas Emak Blogger: Berjejaring Mengatasi Pers...
- 5 Anggapan Salah tentang LGBT
- Penulisan Kasus Reynhard Sinaga, Sensasi Media dan...
- Dugaan Perkosaan yang Dilakukan Aktivis: Semua Bis...
- Perempuan Pekerja Garmen, Bagaimana Bertahan Hidup...
- Martha Christina Tiahahu, Perjuangan Perempuan Mud...
- Kisah Penyintas Kekerasan: Perselingkuhan yang Men...
- Waspada Penyakit yang Mampir Setelah Banjir
- Habibie & Ainun 3, Seksisme dan Diskriminasi yang ...
-
▼
January
(27)
Video Of Day
Flickr Images
Find Us On Facebook
VIDEO
ads
TENTANG KAMI
Labels
Tags 1
Labels Cloud
RECENT POST
3/recent/post-list
Recent Posts
4/recent/post-list
Konde's Talk
Pages
TENTANG KAMI
Pages
Tentang kami
Subscribe Us
In frame
recent/hot-posts
No comments:
Post a Comment