Poedjiati Tan- www.Konde.co
Konde.co- Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual mendesak pelaku, kepolisian dan pemerintah untuk menuntaskan dugan kasus kekerasan seksual yang melibatkan salah satu pejabat Pemerintahan di Papua.
Pernyataan pers yang diterima Konde.co menyebutkan, sebelumnya kasus kekerasan seksual dengan terduga pelaku AG, seorang pejabat ASN di Pemerintahan Provinsi Papua telah dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dengan nomor laporan polisi: LP/199/K/l/2020/PMJ/Restro Jakarta Selatan.
Dalam kronologi yang beredar, terduga pelaku AG yang juga adalah seorang dokter yang bertugas di Pemprov Papua, pada akhir Januari 2020 memasukkan obat ke dalam minuman korban. Korban adalah seorang anak perempuan yang masih sekolah. Jika terbukti benar, terduga pelaku AG telah menggunakan obat bukan untuk kepentingan medis, tapi untuk kejahatan.
Kekerasan terhadap perempuan adalah segala bentuk tindak kekerasan yang secara langsung ditujukan kepada perempuan karena ia berjenis kelamin perempuan atau memberi akibat pada perempuan secara tidak proposional.
Kekerasan terhadap perempuan telah mengakibatkan kerugian atau penderitaan fisik, mental dan seksual, atau ancaman, pemaksaan dan bentuk-bentuk perampasan hak kebebasan lainnya.
Perkosaan merupakan pelanggaran terhadap hak asasi manusia. Secara khusus perkosaan merampas hak perempuan sebagai warga negara atas jaminan perlindungan dan rasa aman.
Akibat dari perkosaan, perempuan korban dapat kehilangan hak untuk hidup sejahtera lahir dan batin, hak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia, dan bahkan mungkin kehilangan haknya untuk hidup.
Banyak pula perempuan korban yang kehilangan haknya atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama di hadapan hukum karena tidak dapat mengakses proses hukum yang berkeadilan.
Dengan dasar hukum di atas, dan juga setelah mengamati perkembangan dan setelah mengumpulkan informasi dari berbagai media, kuasa hukum, serta keluarga korban, maka Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual mendesak berbagai pihak memastikan bahwa kasus ini benar-benar dituntaskan ke proses hukum.
Desakan tersebut antaralain ditujuan pada pengacara Korban, Dr. Pieter El, SH, agar benar-benar membawa kepentingan korban dalam menangani kasus ini.
Desakan juga ditujukan pada Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Provinsi Papua agar menonaktifkan terduga pelaku AG sehingga fokus mengikuti proses hukum dan untuk menghindari adanya kepentingan kekuasaan dalam penyelesaian dugaan kasus perkosaan ini.
Juga untuk Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI)agar secara etik memeriksa terduga pelaku AG atas dugaan penyalahgunaan obat dalam praktek kedokteran.
Untuk Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Komnas Perlindungan Anak (KPA) dan Komnas Perempuan agar pro aktif dalam memantau perkembangan kasus ini dan mengawal kerja Kepolisian Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Selanjutnya untuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) agar melindungi korban dan keluarga mengingat mulai munculnya ancaman terhadap keluarga korban oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.
Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) agar segera mensahkan Rancangan Undang-undag Penghapusaan Kekerasan seksual (RUU PKS) dan media agar mengedepankan peliputan sesuai perspektif Hak Asasi Manusia (HAM), perlindungan terhadap korban perempuan dan anak, menghindari penghakiman, dan mengutamakan informasi dua belah pihak dalam peliputan.
Dan terakhir untuk masyarakat umum termasuk organisasi keagamaan dan etnis, kasus ini adalah kriminal murni yang melibatkan individu terduga AG sehingga diharapkan tidak dipolitisir untuk kepentingan politik, kelompok suku, atau agama tertentu. Dorong kasus ini ke proses hukum sebagai bentuk tanggung jawab moral, tranparansi dalam proses penegakan hukum, dan ketaatan pada hukum yang berlaku.
Koalisi Masyarakat Sipil Anti Kekerasan Seksual Organisasi, Lembaga, Koalisi, dan Komunitas yang membuat pernyataan sikap antaralain: Koalisi 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan, PAHAM Papua, LBH Papua, ALDP, LP3AP, LBH Apik Jayapura, Asosiasi LBH Apik Indonesia, Forum PUSPA Anggrek Hitam Papua, Papuan Voices, AMAN Sorong, SEPAHAM-Papua, GempaR Papua, SONAMAPPA, Aliansi Mahasiswa Papua, PBH Cenderawasih, Kopkedat Papua, Aliansi Perempuan Bangkit, Solidaritas Perempuan, Papua Itu Kita, Purplecode Collective, Front Santri Melawan Kekerasan Seksual, Lavender Study Club, Suara Perempuan Desa, Batu-Malang, Perkumpulan Lintas Feminis Jakarta, Hollaback! Jakarta, Mitra Perempuan Women's Crisis Center, Lingkar Studi Feminis Tangerang, Aliansi Pergerakan untuk Kesetaraan dan Keadilan (ALERTA Kota Ternate), Kompartemen Perempuan Pembebasa (KPP-Wilayah Maluku Utara), Forum Kelas Gender Kota Ambon, Women’s March Kupang, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Provinsi Papua serta berbagai individu pegiat hak asasi manusia yang mendukung dituntaskannya kasus.
(Foto/ Ilustrasi: Pixabay)
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- Agenda HAM (1)
- Agenda Perempuan (6)
- catatan peristiwa (15)
- film (10)
- perempuan inspiratif (5)
- peristiwa (41)
- perspektif (58)
- Resensi Film (3)
Powered by Blogger.
Site Map
Kasus Aice: Dilema Buruh Perempuan Dan Pentingnya Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Para pekerja perempuan sedang bekerja di pabrik wig, Yogyakarta, 13 Desember 2019. RWicaksono/Shutterstock Aisha Amelia Yasmin , The Convers...
Popular Posts
-
Christophe Petit Tesson/EPA Sarah L. Cook , Georgia State University ; Lilia M. Cortina , University of Michigan , dan Mary P. Koss , Univer...
-
Co-working space telah menjadi sebuah cara yang innovative untuk bekerja diluar kantor pusat tanpa menjadi bekerja sendiri di rumah. (Shutte...
-
Apa yang salah dengan janda? Selama ini banyak pandangan miring tentang janda, seolah-olah yang dilakukan dan diputuskan oleh janda selalu s...
-
Sebuah gerakan global yang bernama “One Billion Rising” diadakan setiap tanggal 14 Februari, tepat di hari Valentine. Apakah One Billion Ris...
-
*Lala Firda- www.Konde.co Konde.co- Menjadi feminis di usia 17 adalah sesuatu yang langka yang saya jumpai di masa lalu. Tapi saya sudah mel...
-
Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Setelah sebelumnya panitya seleksi pemilihan anggota Komnas Perempuan menyerahkan 20 calon an...
-
*Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Jurnalis adalah pekerja yang banyak berada di tengah kerumunan. Mereka berada di kerumunan m...
-
Konde.co- Menjelang siang hari tanggal 17 Februari 2020, salah satu pengurus Serikat Buruh, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indone...
-
Atalia (bukan nama sebenarnya), 28 tahun stress bukan kepalang. Wabah Corona atau Covid-19 ini membuatnya cemas. Ia cemas dengan keadaan pac...
-
Single and very happy? fizkes/ShutterStock Karel Karsten Himawan , Universitas Pelita Harapan Tren pertumbuhan orang lajang di negara Barat ...
Total Pageviews
Home Top Ad
space iklan
Cari Blog Ini
Blog Archive
-
▼
2020
(89)
-
▼
February
(29)
- Apa yang Salah Jika Saya Menjadi Feminis di Usia 17?
- Mengapa Menjadi Cantik Dianggap Penting di Media S...
- Tahukah Kamu: Pekerja Seks adalah Pekerja yang Men...
- Mengapa Orang Memajang 'Foto dengan Pasangan' di S...
- Menyebabkan Kekerasan dan Ketidakadilan Gender, Or...
- Little Women: Perempuan Berhak Hidup atas Pilihann...
- Bagaimana Kesenian di Indonesia Memotret LGBT?
- Aktivis Mengecam Intimidasi dan Penggeledahan Paks...
- Pengalaman Perempuan: Betapa Repotnya saat Banjir
- Mengapa Para Aktivis Menolak RUU Ketahanan Keluarga?
- Kekerasan yang Dialami Pekerja Perempuan di Rumah,...
- Clickbait, Sebuah Tipuan atau Taktik dalam Bermedia?
- Aktivis KASBI Diteror, Buruh Tetap Menolak Omnibus...
- Lucinta Luna dan Sorotan atas Identitas Personalnya
- LBH APIK: Anggota DPR yang Menjebak Perempuan Haru...
- Valentine, Tak Melulu Urusan Asmara
- Apa One Billion Rising dan Mengapa Gerakannya Pent...
- Kasus BEM UNJ, Mengaburkan Foto Perempuan adalah T...
- Apa Menariknya Kisah Asmara si Doel?
- Membongkar Mitos Perempuan dalam Karya Seni Doloro...
- Laki-laki yang Menganut Paham Maskulinitas Seksis ...
- Dijerat oleh Politisi, Dukungan Mengalir Deras unt...
- Aktivis: Selesaikan Dugaan Kasus Kekerasan Seksua...
- Pelecehan Seksual Menimpa Perempuan Penjual Jamu (2)
- Pekerja Seks di Indonesia: Dari Rehabilitasi yang ...
- Pelecehan Seksual Menimpa Perempuan Penjual Jamu (1)
- Pekerja yang sedang Menyusui Tak Mendapat Istiraha...
- Lasminingrat, Penulis Sastra Feminis yang tak Bany...
- Melihat Apakah Perempuan akan Menjadi Subyek dalam...
-
▼
February
(29)
Video Of Day
Flickr Images
Find Us On Facebook
VIDEO
ads
TENTANG KAMI
Labels
Tags 1
Labels Cloud
RECENT POST
3/recent/post-list
Recent Posts
4/recent/post-list
Konde's Talk
Pages
TENTANG KAMI
Pages
Tentang kami
Subscribe Us
In frame
recent/hot-posts
No comments:
Post a Comment