8 Kota Aksi Tolak Kekerasan Perempuan di Hari Perempuan Internasional
Para perempuan di 8 kota di Indonesia melakukan aksi secara serentak di hari perempuan internasional 8 Maret 2020. Mereka meminta pemerintah mengeluarkan kebijakan yang melindungi perempuan dari kekerasan dan diskriminasi
*Poedjiati Tan dan Ririn Sefsani- www.Konde.co
Konde.co- Salah satu perempuan ODHA atau orang dengan HIV/AIDS melakukan orasi yang membuat orang terhenyak. Orasi dilakukan di tengah ratusan masa aksi.
Ia menceritakan tentang sulitnya mendapatkan akses Obat Antiretroviral, obat yang harus diminum oleh para ODHA untuk menambah stamina pada tubuhnya.
Sejak adanya Virus Covid-19 atau Corona, obat Antiretroviral tiba-tiba menghilang. Ini merupakan sesuatu yang buruk, karena jika tak ada obat ini, daya tahan tubuh ODHA akan melemah. Orasi perempuan ODHA ini dilakukan pada aksi peringatan hari perempuan internasional di Jakarta, 8 Maret 2020 yang diadakan jaringan perempuan dan buruh yang tergabung dalam Gerak Perempuan.
Dalam aksinya, Gerak Perempuan meminta pemerintah menuntaskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan mencabut produk hukum yang mendiskriminasi perempuan.
Para aktivis keberagaman dan organisasi media seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga meminta kepada negara untuk mengakui keberagaman identitas di Indonesia termasuk identitas seksual yang berbeda.
Dalam aksi, peserta juga menolak omnibus law karena akan memberikan kehidupan yang lebih buruk pada perempuan.
Di sejumlah kota lain, para aktivis perempuan di 7 kota lain seperti di Surabaya, Ponorogo, Pasuruan, Cirebon, Semarang, Lampung dan Yogyakarta juga turun ke jalan. Di Semarang, aksi dilakukan untuk menolak kekerasan terhadap perempuan.
Di Surabaya, para perempuan yang tergabung dalam #Beranimenggungat menolak kekerasan sistematis yang terjadi pada perempuan.
Di Pasuruan, Jawa Timur, mereka melakukan aksi mendesak negara untuk segera mensahkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU-PKS)
Di Cirebon, aksi juga dilakukan para aktivis perempuan.
Di Yogyakarta aksi dilakukan dengan dijaga ketat polisi. Di beberapa kota lain aksi juga dilakukan untuk mendesak agar disahkannya RUU Pekerja Rumah Tangga, RUU Perlindungan Masyarakat Adat dan meminta pemerintah untuk segera mensahkan Konvensi International Labour of Organization (ILO) 190 tentang stop kekerasan dan pelecehan di dunia kerja.
Di Lampung, para perempuan melakukan aksi yang sama. Catatan akhir tahun Komnas Perempuan tahun 2020 menyebutkan bahwa sebanyak 431.471 kekerasan terhadap perempuan terlapor di tahun 2019, angka ini naik 6% dari tahun sebelumnya.
Ini menjadi tanda tentang kekerasan yang terus terjadi pada perempuan di Indonesia.
(Foto: Poedjiati Tan, Women's March dan Ririn Sefsani)
*Ririn Sefsani, feminis dan aktivis perempuan anti korupsi
*Poedjiati Tan, psikolog, aktivis perempuan dan manager sosial media www.Konde.co. Pernah menjadi representative ILGA ASIA dan ILGA World Board. Penulis buku “Mengenal Perbedaan Orientasi Seksual Remaja Putri.”
SEARCH
LATEST
3-latest-65px
SECCIONS
- Agenda HAM (1)
- Agenda Perempuan (6)
- catatan peristiwa (15)
- film (10)
- perempuan inspiratif (5)
- peristiwa (41)
- perspektif (58)
- Resensi Film (3)
Powered by Blogger.
Site Map
Kasus Aice: Dilema Buruh Perempuan Dan Pentingnya Kesetaraan Gender di Tempat Kerja
Para pekerja perempuan sedang bekerja di pabrik wig, Yogyakarta, 13 Desember 2019. RWicaksono/Shutterstock Aisha Amelia Yasmin , The Convers...
Popular Posts
-
Christophe Petit Tesson/EPA Sarah L. Cook , Georgia State University ; Lilia M. Cortina , University of Michigan , dan Mary P. Koss , Univer...
-
Co-working space telah menjadi sebuah cara yang innovative untuk bekerja diluar kantor pusat tanpa menjadi bekerja sendiri di rumah. (Shutte...
-
Apa yang salah dengan janda? Selama ini banyak pandangan miring tentang janda, seolah-olah yang dilakukan dan diputuskan oleh janda selalu s...
-
Sebuah gerakan global yang bernama “One Billion Rising” diadakan setiap tanggal 14 Februari, tepat di hari Valentine. Apakah One Billion Ris...
-
*Lala Firda- www.Konde.co Konde.co- Menjadi feminis di usia 17 adalah sesuatu yang langka yang saya jumpai di masa lalu. Tapi saya sudah mel...
-
Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Setelah sebelumnya panitya seleksi pemilihan anggota Komnas Perempuan menyerahkan 20 calon an...
-
*Poedjiati Tan- www.Konde.co Jakarta, Konde.co- Jurnalis adalah pekerja yang banyak berada di tengah kerumunan. Mereka berada di kerumunan m...
-
Konde.co- Menjelang siang hari tanggal 17 Februari 2020, salah satu pengurus Serikat Buruh, Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indone...
-
Atalia (bukan nama sebenarnya), 28 tahun stress bukan kepalang. Wabah Corona atau Covid-19 ini membuatnya cemas. Ia cemas dengan keadaan pac...
-
Single and very happy? fizkes/ShutterStock Karel Karsten Himawan , Universitas Pelita Harapan Tren pertumbuhan orang lajang di negara Barat ...
Total Pageviews
Home Top Ad
space iklan
Cari Blog Ini
Blog Archive
-
▼
2020
(89)
-
▼
March
(33)
- Kasus Aice: Dilema Buruh Perempuan Dan Pentingnya ...
- Bagaimana Kebijakan Berperspektif Feminis Untuk Ta...
- Kondisi Narapidana Akibat Corona, Butuh Perhatian ...
- Siapakah yang Disebut Sebagai Negara dan Masyaraka...
- Aktivis: Pemerintah Lamban dalam Menyelesaikan Kas...
- Di Kota Groningen, Tak Banyak yang Bisa Kami Lakuk...
- Perempuan Bercerita: Menghadapi Pandemi COVID-19
- Jurnalis, Pekerja Media yang Rentan Virus Corona
- Lajang Bukan Berarti Tidak Mau Menikah, Menikah Ju...
- Hamil Saat Wabah Corona, Apa yang Harus Dilakukan?
- Tak Bisa Kerja dari Rumah Karena Corona: PRT, Peke...
- Surat Terbuka Pada Presiden Jokowi dari Komunitas ...
- Stigma pada Homoseksual di Sekitar Kita
- Bekerja dari Rumah atau Bekerja dengan Batasan Jam...
- Virus Corona: 10 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu P...
- Perempuan Harus Move On dan Berani Hidup Sendiri
- Minat Baca Orang Indonesia Paling Rendah di Dunia,...
- Pernyataan Terbuka Gerak Perempuan Soal Pelaku Pel...
- Kesetaraan Gender di Media, Apakah Sudah Tercapai?
- Privasi Adalah Ruang Otonom dan Intim: Menolak RUU...
- Pelecehan Seksual dalam Aksi IWD 2020: Tidak Hanya...
- Riset: Perempuan Korban KDRT Enggan Bercerai Karen...
- Guyonan Misoginis Komentator Sepakbola, Apa yang S...
- Co-working Space Bagi Pekerja: Di Balik Revolusi D...
- 8 Kota Aksi Tolak Kekerasan Perempuan di Hari Pere...
- Mengapa 8 Maret Diperingati Sebagai Hari Perempuan...
- Aktivis Perempuan: Pemerintahan Jokowi Abai dan Me...
- Unggahan Tara Basro Dilabeli Pornografi: SAFEnet K...
- Bagaimana Film Parasite Menjungkirbalikan Dominasi...
- Berebut Masker dan Pencuci Tangan; Media dan Kepan...
- Tak Harus Menjadi Putih untuk Bisa Menikmati Hidup
- Peliputan Virus Corona Covid: Perusahaan Media Har...
- Berani Bicara di Hari Tanpa Diskriminasi
-
▼
March
(33)
Video Of Day
Flickr Images
Find Us On Facebook
VIDEO
ads
TENTANG KAMI
Labels
Tags 1
Labels Cloud
RECENT POST
3/recent/post-list
Recent Posts
4/recent/post-list
Konde's Talk
Pages
TENTANG KAMI
Pages
Tentang kami
Subscribe Us
In frame
recent/hot-posts
No comments:
Post a Comment